27 Agustus 2013 | 08:54 wib | Suara
Muria
Jaya Utama Tabrak Truk Parkir, Tiga Penumpang Tewas
REMBANG, suaramerdeka.com - Kecelakaan hebat terjadi di Pantura Rembang, Senin (26/8)
malam. Sebuah bus AKAP Jaya Utama jurusan Semarang - Surabaya menghantam truk
tronton yang parkir di pinggir jalan dalam kecepatan tinggi.
Tiga penumpang tewas, delapan orang
lainnya luka-luka. Tiga korban tewas masing-masing kernet bus Hutoyo (44) warga
Lamongan, Siti Kasimah (44) warga Soditan Lasem dan seorang wanita berumur
sekitar 45 tahun belm diketahui identitasnya.
Kejadian bermula saat bus dengan
nomor polisi L 7045 UW yang dikemudikan Mochamad Syafii (35) warga RT 1 RW
2 Desa Jotosanur, Lamongan, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah
barat (Semarang). Diduga bus melaju zig-zag menyalip kendaraan di depannya.
Saat tiba di Pantura Desa Banyudono,
Kecamatan Kaliori, sekitar pukul 23.00, bus berada di lajur paling kiri. Sopir
tak menyadari ada truk tronton dengan nomor polisi H 1884 CH parkir dipinggir
jalan.
Bruaaak.... Karena kecepatan bus
sangat tinggi, kecelakaan pun tak terhindarkan. "Penumpang yang rata-rata
tertidur kaget dan langsung bangun. Kami yang duduk dibelakang selamat,
sementara penumpang yang duduk di tiga baris terdepan terjepit kursi,"
kata Muhammad sueb (38), salah seorang penumpang asal Getas Pejaten, Kudus.
Sueb mengatakan, sejak naik di
Kudus, bus langsung melaju dengan kecepatan tinggi. Bus pun sering menyalip
dari sisi kiri maupun kanan kendaraan di depannya. "Warga yang berada di
lokasi langsung membantu evakuasi penumpang, tak berselang lama Polisi
datang," katanya.
Kasatlantas Polres Rembang AKP
Sugino mengatakan, dari olah TKP menunjukan porseneling bus berada di posisi
lima. Itu artinya bus memang dalam kecepatan tinggi. "Tidak ada bekas
pengereman. Jalur Pantura di lokasi memang gelap. Kami masih mendalami kejadian
ini," jelasnya.
Sopir bus sudah diamankan di Kantor
Satlantas Polres Rembang. Sementara sopir truk belum diketahui identitasnya.
"Sekali lagi kecelakaan ini dipicu adanya truk parkir secara liar di
pinggir Pantura, seperti banyak kecelakaan yang sudah-sudah. Padahal kami
selalu melakukan razia dan penertiban truk, tapi masih saja ada yang
nekat," katanya.
( Saiful Annas / CN19 / SMNetwork
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar